Pahami Parenting Anak Bila Tidak Ingin Menjadi Blunder
Mendidik anak khususnya balita di era digital itu membutuhkan pengetahuan lebih. Wawasan tentang parenting anak menjadi kebutuhan wajib bagi para orang tua bila tidak ingin menjadi blunder. Bagai buah si malakama, terlalu lama tidak baik tidak memberikan sama sekali juga tidak patut.
Proses anak belajar mengenal gawai pun macam-macam. Anak bisa melihat gadget dari perilaku orang tua atau bisa jadi dari teman sepermainan.
Ada sebagian orang tua yang begitu saja memberikan keleluasaan bagi anak untuk bermain gawai. Namun di satu sisi ada juga orang tua yang berkomitmen untuk sama sekali tidak memberikan benda ini.
Tentu tak baik pula bila anak terlalu sering bermain dan bebas mengakses karena di dalamnya terdapat berbagai informasi yang bisa jadi belum saatnya. Tak elok juga bila terlalu keras dengan sama sekali tidak memberikan sehingga anak tidak bisa belajar. Padahal di dalamnya menyimpan sejuta ilmu bisa di dapat secara mudah dan murah.
Oleh karena itu menjadi penting peran orang tua dalam proses parenting anak dalam kaitan penggunaan gadget. Harus ada pengawasan yang baik sehingga anak tidak merasa seperti di batasi karena ketakutan akan memberi dampak negative pada anak.
Sudah saatnya para orang tua mengetahui apa saja batasan yang boleh di lakukan anak dalam kaitan pengunaan teknologi informasi. Dengan mengetahui ini para orang tua juga akan lebih tenang.
Khusus bagi anak yang masih dalam kategori balita maka waktu pemberikan gadget harus disiplin. Satu hari baiknya tidak lebih dari 2 jam.
Pemberian terlalu lama akan membuat anak menjadi kecanduan. Hal ini tentu akan menciptakan masalah baru bagi si anak. Menjadi sangat kompleks bila hal ini terjadi, sering kita lihat para orang tua akhirnya kewalahan menghentikan agar buah hati tidak bermain gadget.
Tak hanya itu saja dalam tataran ekstrim para orang tua di buat kelabakan dalam memenuhi kuota pulsa. Anak akan menangis di saat kuota habis dan ini membuat orang tua harus melakukan berbagai cara untuk isi ulang.
Bila tidak maka anak akan mengamuk. Pemakaian dalam waktu lama juga pastinya akan merusak mata. Mata anak yang masih lemah bila terlalu lama menatap layar monitor dengan di paksa akan memerah dan kelelahan.
Tak berhenti di situ, kecanduan gadget juga membuat anak malas untuk belajar. Mereka akan betah berjam-jam di dalam rumah dan enggan untuk berinteraksi dengan yang lain.
Bahkan dari sejumlah studi ilmiah terdapat bahaya bagi anak yang kecanduan gandget. Beberapa fakta tersebut antara lain menghambat kemampuan otak untuk berkembang.
Sangat sayang bukan bila masa keemasan anak terganggu hanya karena salah asuh. Hal ini di tandai dengan kurang peka terhadap lingkungan sosial yang ada.
Anak yang terlalu lama bermain gadget juga berpotensi terhadap obesitas. Anak yang harusnya banyak melakukan aktifitas fisik akan merasa nyaman hanya dengan duduk atau mungkin tiduran.
Tapi tak sadar budaya ngemil atau makan terus berlanjut. Kalori yang masuk bila tidak di bakar dengan baik tentu akan menimbulkan obesitas.
Melihat begitu banyaknya bahaya yang mengintai dalam penggunaan gadget yang tidak sesuai maka sekali lagi wawasan tentang parenting anak menjadi kebutuhan wajib. Tak ingin bukan tumbuh kembang anak terkendala karena kita sebagai orang tua kurang wawasan.
sebagian orang tua malah menyalahgunakan gadget sebagai cara agar anaknya bisa disambi mengerjakan pekerjaan. gimana dong jadinya, hehe
BalasHapus